jalanjinjit terdapat pada latihan BH. Benedict H. 22 Desember 2021 14:17. Pertanyaan. jalan jinjit terdapat pada latihan. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 1. 1. Jawaban terverifikasi. MB. M. Beni. Mahasiswa/Alumni Universitas Muria Kudus. Adabeberapa jenis jalan yang dikemukakan oleh Mochamad Djumidar A. Widya (2004:2) yaitu jalan cepat, jalan serempak, jalan di tempat, jalan mundur, jalan menyamping, jalan silang dan jalan jinjit. Jalan cepat menurut Yusuf Adisasmita (1992:31) jalan cepat adalah bergerak maju dengan melangkah, yang dilakukan sedemikian rupa hingga tanpa Berdiridengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lutut direndahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki di bagian depan. Rapatkan dan luruskan kedua lengan didepan badan hingga kedua ibu jari sejajar. Pandangan ke arah datangnya bola dan siap menerima datangnya bola. Gerakan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli: Menolakkankaki adalah gerakan dalam latihan . 4. Melompat dengan satu kaki adalah untuk melatih kekuatan otot . 5. Meliukkan badan berguna untuk . 9. Melompat satu kaki adalah. salah satu latihan . a. gerak dasar jalan. b. gerak dasar melompat. c. gerak dasar menekul. Penilaian aspek psikomotor diberikan dalam dua bentuk, yaitu JalanJinjit Jalan jinjit dilakukan dengan bertumpu pada ujung kaki Gerakan from IS MISC at Deakin University HasilPenelitian: Ada pengaruh pemberian latihan keseimbangan dinamis terhadap pola jalan pada lansia yaitu didapatkan hasil p-value 0,016 pada saat berjalan pada permukaan yang datar, 0,018 pada perubahan kecepatan berjalan, 0,000 pada berjalan dengan kepala menengok ke kanan atau kiri, 0,001 pada berjalan dengan kepala melihat ke atas, 0,016 MenurutClaudi (1992), Howley & Don Franks (1986) myoglobin terdapat di dalam otot dan berfungsi sebagai hemoglobin dalam mengikat oksigen. Dengan latihan, maka pengikatan oksigen oleh myoglobin dapat meningkat sekitar 13-14% (Wilmore, 1991). 3. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Fleksibilitas. Apabiladi dasar kan pada bentuk nya . Maka teks deskripsi di bagi menjadi 2 jenis yakni teks deskripsi yang berdiri sendiri dan teks deskripsi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari teks lain contoh nya teks deskripsi yang ada di dalam cerpen, novel dan sebagai nya. Jawaban yang benar diberikan: indah8089. Padalatihan jalan kayang, satu contoh latihan . tangan dan kaki mulai a. kelentukan dilangkahkan . b. kekuatan a. sejak awal c. kecepatan b. setelah kaki dan tubuh 2. Latihan kelentukan bertujuan ditolakkan hingga seimbang untuk . c. sejak posisi tidur a. kekuatan kaki b. otot tubuh menjadi lentur 6. KUf4b. Pernahkah Ibu mengamati kebiasaan bayi jalan jinjit? Bayi jalan jinjit merupakan hal yang normal sekaligus hal yang menghawatirkan. Terlihat lucu memang, saat bayi jalan jinjit baik dengan cara dituntun ataupun berjalan sendiri. Meski demikian, bayi jalan jinjit yang melebihi batas usia normal perlu jalan jinjit disebut dengan istilah toe walking. Keadaan ini merupakan kondisi anak berjalan menggunakan bagian ujung depan kaki dan mengangkat bagian tumitnya. Pada bayi yang baru mulai belajar berjalan, jalan jinjit adalah hal yang umum dilakukan. Bayi 11 bulan jalan jinjit, misalnya. DI usia tersebut, bayi sedang mengekplorasi. Tetapi jika lebih dari 2 tahun anak jalan jinjit, Ibu dan Ayah perlu mencurigai hal ini. Sebenarnya anak yang berusia lebih dari 2 tahun dan masih berjalan jinjit sesekali hanyalah sebuah kebiasaan yang dilakukan anak. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, bayi jalan jinjit lebih dari 2 tahun merupakan sinyal adanya gangguan kesehatan yang cukup Bayi Jalan Jinjit Toe Walking adalah kelainan yang bersifat idiopatik, yang artinya penyebabnya tidak diketahui dengan pasti, karena kebanyakan pemeriksaan fisik dan tes-tes yang dilakukan menunjukkan hasil yang normal. Dilansir dari Ortho Info dari American Academy of Orthopaedic Surgeons, terjadinya toe walking atau bayi jalan jinjit ini secara anatomi dikarenakan kombinasi otot dan tendon di bagian kaki terlalu pendek sejak manusia di bagian betis atas memiliki otot besar yang disebut Gastrocnemius muscle di bawah kulit dan otot yang lebih kecil di bawahnya yang disebut Soleus muscle. Keduanya terhubung dengan urat Achilles yang masuk di tulang tumit. Jika dilakukan kontraksi pada otot besar dan kecil, urat Achilles menarik tumit dan yang berjalan jinjit karena kebiasaan akan berjalan dengan normal jika diingatkan untuk menapak. Dalam kondisi ini kombinasi otot dan uratnya cukup panjang. Sedangkan yang memiliki kelainan sejak lahir ukurannya dalam kasus yang jarang, bayi jalan jinjit bukan karena kebiasaan memiliki pertanda adanya penyakit serius seperti cerebral palsy, cedera sumsum tulang belakang atau gangguan lemah otot. Tetapi, jalan jinjit lebih condong ke arah masalah Bayi Jalan JinjitBayi jalan jinjit di usia kurang dari 5 tahun akan bisa berjalan menapak saat diingatkan. Sayangnya, jika di atas 5 tahun masih saja mengalami jalan jinjit, diperlukan adanya pemeriksaan dan terapi lebih lanjut agar dapat berjalan normal kembali. Beberapa gejala jika jinjit menjadi kebiasaan1. Bayi jalan jinjit tanpa disadari dan perlu selalu Tidak nyaman memakai Tidak nyaman melakukan kegiatan fisik yang banyak membutuhkan gerak, seperti permainan olahraga atau Sering hilang keseimbangan Kesulitan berjalan tegap dan sering Otot kakinya Keterampilan motoriknya kurang baik dan tidak menunjukkan Mengatasi Anak Jalan JinjitJika gejala-gejala tersebut sering Ibu temui, menemui dokter adalah saran paling utama. Sebelum benar-benar memutuskan ini adalah toe walking Dokter akan meneliti kondisi fisik anak dengan memperhatikan caranya berjalan dan melakukan beberapa beberapa kasus serius bayi jalan jinjit pada autisme, penggunaan sepatu AFO ankle-foot orthosis akan disarankan. Ini bertujuan untuk meregangkan otot dan urat yang berperan di dalam berjalan, agar tumit bisa menyentuh tanah. Ini juga merupakan bagian dari terapi bayi jalan kasus yang berdasarkan kebiasaann saja, seperti panjang otot dan urat mencukupi tapi anak telah terbiasa jalan jinjit, Dokter biasanya akan menyarakan terapi berjalan. Ibu dan Ayah juga bisa mendampingi latihan sederhaa di rumah, sepertiLatihan berjalan datar di tanah;Latihan duduk-berdiri dari kursi dengan posisi telapak kaki harus tetap datar. Ibu atau Ayah bisa membantu dengan memegangi bagian kaki, agar anak tidak reflek menjinjit lagi;Latihan-latihan peregangan otot kaki, seperti menekuk dan meregangkan kaki anak saat ia berbaring di tempat tidur;Latihan sensori pada telapak kaki, seperti berjalan di beberapa tekstur berbeda. Rumput, karpet bulu, batu refleksi, kelereng, atau matras kulit jeruk,Latihan jalan penguin, dengan tumit menapak tapi ujung kaki terangkat. Ini berfungsi untuk melatih di skateboard atau papan apapun yang bisa digeser dan setinggi skateboard. Minta anak meletakkan tumit di lantai dan ujung kaki terangkat. Kemudian minta ia mendorong skateboard dengan tekanan pada tumit mengangkat beban dengan kaki. Gunakan karung berisi beras atau kacang dan letakkan di atas kaki anak. Minta ia memindahkan karung kecil itu ke tempat yang berbeda. Jika keadaan anak membaik, ia akan berhasil memindahkan karung kecil ke semua cara terapi di rumah yang bisa dilakukan itu, sebaiknya orang tia menyiapkan stok sabar yang luas. Menahan diri untuk tidak marah sangat baik dilakukan untuk menjaga mental anak tidak merosot dan menolak dilakukannya terapi Dwi Ratih Melihat bayi jalan jinjit kadang membuat orang tua cukup keheranan. Bahkan, timbul pertanyaan, “apakah bayi jalan jinjit normal?” Tentu, orang tua perlu mengetahui jawabannya segera. Jika memang disebabkan oleh gangguan tertentu, si Kecil bisa mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter. Bayi jalan jinjit, apakah normal? Jalan jinjit dianggap normal sampai berusia 2 tahun Berjalan jinjit umum dilakukan oleh anak-anak yang baru belajar berjalan hingga usianya 2 tahun sebagai bagian dari perkembangan motorik bayi. Bayi biasanya sudah bisa berjalan saat ia berusia 12 hingga 14 bulan. Beberapa bayi ada yang memulai berjalan dengan bertumpu pada ujung jari kaki. Setelah 3-6 bulan terbiasa belajar jalan, anak biasanya mulai mengurangi kebiasaannya berjinjit. Jalan berjinjit akan sepenuhnya berakhir saat buah hati Anda menginjak akhir tahun ketiga. Akan tetapi, anak bisa terus jalan berjinjit karena sudah menjadi kebiasaan. Beberapa anak juga mungkin memiliki otot betis yang lebih kencang seiring dengan pertumbuhannya sehingga ia jadi berjinjit. Pada kasus yang langka, cara berjalan berjinjit yang tidak menghilang sama sekali pada usia 2 tahun ke atas dapat menandakab Si Kecil mengalami gangguan medis. Penyebab jalan jinjit pada bayi karena adanya gangguan Autisme erat kaitannya dengan jalan jinjit Jalan jinjit bisa jadi hanya karena anak sudah terbiasa begitu saat belajar berjalan. Hanya saja, hal ini bisa jadi karena ada kondisi medis, seperti 1. Tendon Achilles yang pendek Jaringan penghubung antara otot kaki bawah dan tulang tumit yang terlalu pendek membuat tumit kesulitan menyentuh permukaan. Oleh karena itu, bayi pun bertumpu pada ujung jarinya sehingga ia jadi jalan berjinjit. 2. Cerebral palsy Cerebral palsy adalah kelainan otak yang membuat bayi tidak mampu mengontrol ototnya. Menurut riset terbitan The Journal of South Dakota State Medical Association, jenis cerebral palsy yang biasanya menyebabkan bayi jalan jinjit adalah cerebral palsy spastic diplegia. Jenis cerebral palsy ini ditandai dengan adanya peningkatan ketegangan otot di bagian tungkai. Jadi, otot kaki kaku dan gerakannya pun terbatas. 3. Distrofi otot Distrofi otot adalah kondisi otot yang melemah. Biasanya, jenis distrofi otot yang menyebabkan bayi jalan berjinjit adalah Duchenne Muscular Dystrophy DMD. Menurut riset terbitan PLoS One, distrofi otot yang satu ini terjadi karena tubuh kekurangan distrofin. Distrofin adalah sekumpulan protein yang berguna untuk memperkuat serat otot dan melindunginya dari cedera selama otot dalam keadaan istirahat atau kontraksi. Kondisi ini lebih umum terjadi pada anak laki-laki. Per kelahiran bayi laki-laki, satu di antaranya mengalami kondisi ini. Baca JugaPenyebab Bayi Demam dan Cara MengobatinyaTips Mencukur Rambut Bayi Pertama Kalinya dengan Benar dan AmanBenarkah Bayi Wajib Memakai Sarung Tangan Bayi? Selain berjalan jinjit, gejala distrofi otot lainnya adalah Sering terjatuh Sulit berdiri setelah tiduran atau duduk Kesulitan berlari dan lompat Goyah saat berjalan Otot betis membesar Nyeri otot Kesulitan belajar Pertumbuhan tertunda. 4. Autisme Jalan jinjit pada bayi erat kaitannya dengan autisme. Sampel dari penelitian terbitan Journal of Children's Orthopaedics menunjukkan bahwa dari anak yang didiagnosis autisme, 8,4% di antaranya berjalan jinjit. Sejauh ini, hubungan pasti antara jalan dengan berjinjit dan autisme belum ditemukan secara pasti. Namun, menurut buku Comprehensive Guide to Autism menyatakan bahwa ada kemungkinan keduanya berkaitan dengan reflek bayi baru lahir yang tak kunjung berkurang atau ada kesulitan dalam merespon apa yang dirasakan dari pancaindra. Namun perlu diingat, apabila buah hati Anda berjalan jinjit ia tidak serta-merta memiliki gejala autisme. Hanya dokter yang dapat mendiagnosis autisme. 5. Bayi lahir prematur Bayi lahir prematur meningkatkan risiko jalan jinjit Kelahiran prematur tidak langsung berkaitan dengan penyebab kondisi ini. Namun, saat baru lahir, tumit bayi prematur kerap kali disuntik untuk pengecekan darah. Rupanya, hal ini membuat jaringan pada tumitnya rusak sehingga menjadi terlalu sensitif. Ia pun tidak terlalu nyaman jika tumitnya menyentuh permukaan. Namun, hal ini tidak selalu terjadi. 6. Gangguan keseimbangan Bila Si Kecil berjalan jinjit, ada kemungkinan mereka terlalu peka terhadap rangsangan sensorik dari permukaan atau malah justru kurang peka. Jadi, hal ini pun menyulitkan koordinasi tubuhnya. Biasanya, ada kemungkinan bayi memiliki masalah sistem vestibular, yaitu sistem yang meliputi telinga bagian dalam dan otak yang memproses kontrol keseimbangan dan gerakan mata. Anak yang memiliki masalah pada sistem vestibular memiliki cara jalan yang tidak lazim. Mereka bisa jadi tidak menyukai menapak lantai sehingga mereka berjalan berjinjit. Cara melatih berjalan bayi agar tidak jinjit Memang, jalan jinjit bisa jadi akibat beberapa gangguan kesehatan. Meski demikian, Anda bisa melatih Si Kecil agar terbiasa berjalan normal. Inilah cara melatih berjalan agar tidak jinjit 1. Peregangan betis Inilah tahapan cara peregangan betis pada bayi Biarkan bayi terlentang di kasur yang nyaman Luruskan lutut dan betis, pegang betis dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menaikkan kakinya. Pastikan pergelangan kaki dan tumitnya tetap menyentuh kasur. Tahan posisi tersebut selama 15-30 detik, sebisa kemampuan kaki Si Kecil. Pastikan ia tidak merasa sakit. Posisikan kaki ke posisi semula, ulangi sebanyak 10 kali di setiap kaki setiap hari. Baca JugaEksim pada Bayi Bikin Panik, Ketahui Cara Mengatasinya7 Manfaat Minyak Telon untuk Bayi yang Perlu Diketahui OrangtuaArti Tangisan Bayi Tak Hanya Lapar, Kenali Penyebab Lainnya 2. Peregangan tendon achilles Inilah cara yang bisa Anda lakukan Pastikan Si Kecil terlentang di kasur yang nyaman Tekuk lututnya, genggam betisnya dengan lembut, angkat kakinya, tekuk pergelangan kakinya Tahan posisi ini semaksimal mungkin selama 15 detik. Pastikan ia tidak kesakitan. Kembalikan ke posisi semula. Ulangi latihan ini sebanyak 10 kali selama hari untuk setiap kaki. 3. Latihan duduk-berdiri Inilah tahapan latihan yang bisa Anda ikuti Sediakan kursi ukuran anak-anak dan biarkan ia duduk. Genggam betis Si Kecil tepat di bawah lutut, pastikan Anda menggenggamnya dengan tekanan sedang. Pastikan tumit tetap selalu di lantai. Instruksikan si kecil untuk berdiri dan selalu memastikan agar tumit tetap menginjak permukaan. Lakukan ini secara berulang. Kapan ke dokter Anda sebaiknya bawa ke dokter jika Si Kecil tidak menghentikan kebiasaan jalan jinjit saat berusia 2 tahun ke atas. Pastikan Anda mengamati terus perilaku dan cara si Kecil, juga riwayat kehamilan Anda sendiri, untuk menjawab beberapa pertanyaan dokter saat konsultasi nanti. Biasanya, dokter akan menanyakan Apakah persalinan terjadi secara prematur atau tidak Apakah mengalami komplikasi kehamilan saat mengandung buah hati Apakah anak sudah bisa duduk atau berjalan sendiri Apakah berjalan jinjit dengan salah satu atau kedua kaki Apakah ada riwayat keluarga yang berjalan jinjit Apakah anak bisa berjalan dengan menapak permukaan jika diminta Apakah anak terlihat kesakitan atau lemah di kaki. Jawaban-jawaban Anda dapat memudahkan dokter untuk menentukan penyebab bayi jalan jinjit dengan lebih akurat. Perawatan jalan jinjit Operasi merupakan tindakan terakhir bila perawatan jalan jinjit lainnya tidak efektif Bila bayi telanjur terbiasa jalan jinjit, ada beberapa perawatan yang berguna untuk menguranginya, seperti 1. Penjepit betis dan pergelangan kaki Penjepit ini disebut juga ankle-foot orthosis. Alat ini bekerja dengan cara menjaga betis dan pergelangan kaki agar tetap tegak lurus saat berjalan. 2. Pemberian gips Gips dapat diberikan selama 1-2 minggu agar otot lebih meregang dan posisi kaki yang benar dapat terjaga. Perawatan ini juga bisa ditambah dengan suntik Botox agar otot lebih lemas. 3. Pemanjangan tendon Achilles atau otot gastrocnemius Sesuai pembahasan di atas, tendon Achilles yang pendek menyebabkan bayi jalan jinjit. Perlu diketahui, otot gastrocnemius adalah otot betis besar. Otot ini yang membuat betis terlihat menonjol. Pembedahan ini berguna untuk memperbaiki pergelangan kaki yang kaku. Prosedur ini dilakukan bila gips tidak menunjukkan kemajuan signifikan. Bila otot diperpanjang, maka gerakan pergelangan serta kaki menjadi lebih leluasa. Catatan dari SehatQ Jalan jinjit sebenarnya normal bila hingga Si Kecil berusia 2 tahun. Bila kondisi ini masih terjadi, bahkan tidak berkurang sama sekali, bisa jadi ia memiliki kondisi medis tertentu. Maka bila bayi jalan jinjit di usia 2 tahun ke atas dan diikuti dengan otot tungkai yang tegang, tendon Achilles yang kaku, atau kurangnya kemampuan koordinasi otot, bawa ke dokter anak, dokter ortopedi, dan dokter spesialis bedah anak untuk mendapatkan penanganan segera. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait kesehatan bayi secara umum, Anda juga bisa konsultasi gratis dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store. Baca JugaManfaat Tummy Time Bayi dan Tips MelakukannyaInilah Penyebab Tangan dan Kaki Bayi Dingin Beserta SolusinyaManfaat Posyandu Balita dan Berbagai Kegiatannya Jika anak berjalan jinjit, jangan langsung panik ya, Ma, ini normal-normal saja terjadi pada anak yang baru belajar si Kecil belajar berjalan, ia akan berjalan dengan jinjit guna dapat membantu keseimbangannya saat berjalan. Sesekali mereka terlihat berjalan menggunakan ujung kaki pada bagian bertambah usianya, ia akan mulai terbiasa berjalan dengan normal. Namun, jika sudah melewati usia lima tahun si Kecil masih berjalan jinjit, Mama perlu mewaspadai dan konsultasikan ke dokter. Bisa jadi terdapat kelainan saraf ataupun otot anak sehingga kebiasaannya berjalan jinjit tidak berjinjit atau toe walking ini dapat disebabkan oleh berbagai antaranya yaitu karena kebiasaan, kelainan telapak kaki, kelainan otot, gangguan sensoris pun dapat menyebabkan anak berjalan Mama mengalami rasa ketakutan yang semakin berlebih pada anak yang berjalan jinjit, yuk disimak informasi dari berikut Gangguan yang melatarbelakangi anak berjalan jinjitPexels/Henley Design StudioBeberapa gangguan yang mungkin melatarbelakangi anak berjalan jinjit yang perlu Mama ketahui, diantaranyaJaringan ikat achilles yang pendek. Tendon achilles adalah jaringan ikat kuat yang menghubungkan tungkai bawah dengan tumit sehingga kaki bisa melangkah. Bila pendek, itu membuat tumit tidak bisa menapak yang dikompensasi dengan ibu jari yang otot. Penyakit muscular dystrophy adalah penyakit genetik yang menyerang serat otot dan seiring waktu menyebabkan otot melemah. Penyakit ini bisa menyebabkan anak-anak yang sebelumnya berjalan normal akan menjadi berjalan serebral. Kelainan otak yang menyebabkan kelainan gerak, postur, dan keterlambatan tumbuh kembang Banyak orangtua khawatir jika anak mereka berjalan berjinjit terkena autisme, sebab kebanyakan anak dengan autisme berjalan jinjit. Gangguan ini merupakan kelompok kelainan yang memengaruhi kemampuan anak berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang Picks2. Penyebab anak berjalan berjinjit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranyaDysfunctional Balance System DBSDBS merupakan sistem keseimbangan di dalam telinga yang merupakan pusat keseimbangan anak. Bagi sebagian besar anak yang berjalan jinjit, telinga bagian dalam mereka bisa jadi menjadi salah satu penyebabnya. Jika tidak bekerja dengan baik, berikan mereka serangkaian terapi Processing Issues SPDSPD atau sensor sentuhan juga bisa menjadi penyebab anak jalan berjinjit. Apabila anak sensitif terhadap sentuhan, mereka seringkali tidak menyentuhkan seluruh telapak kaki untuk menghindari permukaan yang tidak nyaman bagi mereka. KebiasaanApabila anak seringkali berjalan berjinjit, cara berjalan tersebut akan menjadi kebiasaan bagi mereka dan akan terus seperti itu jika Mama tidak melatihnya untuk berjalan normal. 3. Pertanda gangguan keseimbanganPexels/Henley Design StudioBerjalan berjinjit tidak hanya pertanda tumbuh kembang anak yang terlambat, tetapi juga pertanda lemahnya sistem keseimbangan vestibular yang mengatur kordinasi anak dalam sistem keseimbangan anak tidak berjalan optimal, maka akan terlihat gejala berjalan jinjit dan berkurangnya kemampuan aktivitas mereka. Hal ini akan menandakan bahwa otak si Kecil tidak mampu menyerap apa yang orang lain sampaikan dengan gejala berikut sebagai tanda lemahnya sistem keseimbangan si KecilMemiliki masalah penglihatan, tak jarang banyak yang sudah memakai kacamata dari usia 3 konsentrasi teradap apa yang disampaikan orang mencari kata-kata atau membaca, seringkali harus berkedip untuk fokus pada bacaan yang mereka merasa tidak seimbang dan mudah menabrak Ini yang harus dilakukan anak mama terus berjalan seperti itu, Mama dan Papa perlu melakukan sesuatu agar si Kecil tidak kebiasaan dan terus menerus berjalan jinjit. Beberapa hal ini mungkin bisa Mama coba pada si KecilBerikan contoh padanya bagaimana cara berjalan dengan memarahinya dan jangan bosan untuk mengingatkannya berjalan dengan alas kaki atau sepatu yang nyaman dan pas dengan ukuran kakinya, sehingga tidak membuat risih mereka saat si Kecil bermain permainan yang membutuhkannya menapak permukaan lantai, seperti lompakt kodok atau lompat saat berjalan anak sering terjatuh, Mama bisa konsultasikan pada dokter, mungkin adanya flat foot atau telapak kaki yang Latihan yang dapat anak terus berjalan jinjit, mereka akan mengeluh nyeri pada otot betis dan gerakan pergelangan kakinya menjadi lebih terbatas. Kebiasaan ini dapat membuatnya menjadi sulit berjalan pada mengajaknya latihan secara rutin dapat mengubah kebiasaannya sehingga si Kecil dapat berjalan dengan normal. Berikut latihan yang dapat dilakukan pada anak yang berjalan jinjitPeregangan otot betis. Ajak anak tidur terlentang dan buat senyaman mungkin, lalu luruskan lututnya dengan tangan Mama dan dorong bagian telapak kakinya ke arah kepala hingga tumit tertekuk. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali per kaki setiap hari, dan tahan selama sekitar 15-30 ke berdiri. Dudukkan si Kecil pada kursi sesuai usianya, lslu minta ia untuk mengulurkan tangannya. Setelah itu letakan tangan Mama di bawah lututnya, sehingga memberi tahanan agar tumit si Kecil menempel pada lantai. Mintalah ia belajar berdiri sambil tumitnya tetap mendatar pada lantai. Jangan lupa buat kegiatan ini semenyenangkan mungkin ya, Ma. Hal ini guna membuatnya tetap semangat dan tidak merasa bosan. Itulah hal-hal yang perlu Mama perhatikan ketika si Kecil berjalan jinjit. Jika semua informasi tersebut masih tidak bisa mempengaruhi si Kecil berjalan dengan normal, Mama disarankan untuk konsultasikan ini pada dokter guna pemeriksaan lebih jugaAlasan Mengapa si Kecil Harus Belajar Bahasa Ibu5 Hal yang Harus Disiapkan agar Anak Lancar Belajar MakanKapan Anak Sudah Bisa Belajar Membaca?