4) Santan. Santan merupakan salah satu bumbu dapur yang sering digunakan pada masakan Indonesia, karena ada begitu banyak kuliner nusantara yang menggunakan santan sebagai bahan dasarnya. Santan ini diperoleh dari hasil perasan kelapa yang dijadikan sebagai penambah aroma, rasa, dan bisa memperbaiki tekstur makanan. BTPatau Bahan Tambahan Pangan sering disalah persepsikan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang menyangka bahwa BTP sangatlah membahayakan. Padahal tidak semua jenis BTP itu berbahaya, bahkan pada pangan tertentu memerlukan BTP agar tidak berbahaya. Berdasarkan Permenkes Nomor 033 Tahun 2012, BTP dibedakan menjadi BTP yang diizinkan dan BTP yang dilarang atau berbahaya untuk digunakan. Peralatandari budi daya ikan konsumsi sangatlah beragam dan sangat tergantung pada jenis ikan konsumsi yang dibudidayakan. Beberapa peralatan umum yang harus dimiliki dalam membudidayakan ikan apapun meliputi: penggaris, serokan/jaring untuk mengambil ikan, alat sortir, timbangan, dan tudung saji. DilansirHealthline, beberapa zat adiktif yang aman dan dapat dikonsumsi dengan risiko minimal adalah sebagai berikut: 1. Monosodium Glutamat (MSG) Adalah zat aditif makanan yang umum digunakan untuk mengintensifkan dan meningkatkan cita rasa hidangan gurih, seperti makan malam beku, camilan asin, dan sup kalengan. 8Metode Pemupukan. Dalam pengertian sehari-hari pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah. Pemumupukan pada umumnya di artikan sebagai penamabahn zat hara tanaman ke dalam tanah. Dalama arti luas pemumupukan sebenarnya juga termasuk penambahan bahan-bahan lain yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah misalnya Bahancampuran yang dapat digunakan untuk menggantikan MSG adalah . A. gula dan asam B. gula dan garam C. garam dan asam D. garam dan serbuk lada 6. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan protein tinggi. Tetapi, ikan mudah sekali busuk jika tidak segera diolah. Berikut ini cara pengawetan ikan yang tepat adalah . Pahat: merupakan alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi atau membentuk patung. Alat tersebut berupa sebilah besi yang memiliki ujung miring. Biasa digunakan untuk membuat patung berbahan kayu maupun batu. Palu : digunakan untuk memukul pahat, sehingga bisa membentuk pola patung. Palu bisa juga digunakan untuk memberikan pola kepada Fungsisusu dalam pembuatan bakery adalah : Sebagai shorteing agent. Untuk memperbaiki tekstur adonan kue. 6. Garam. Garam (salt) merupakan bahan dasar pembuatan kue yang dapat mengatur proses peragian dan juga untuk menurunkan suhu caramelisasi sehingga bisa mendapatkan adonan dengan warna kulit yang bagus. 7. Kamimenyajikan informasi terkait Jenis Kain Yang Digunakan Untuk Membatik Adalah. Fleece fleece merupakan bahan kain yang berbulu menyerupai benang wool. Salah satu jenis kategori katun yang paling banyak digunakan sebagai bahan batik adalah kain mori. Yuk Kenali Beragam Macam Kain Batik Indonesia Oleh Slalucom Halaman. 19 Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahan kimia yang digunakan sebagai bahan dasar sabun dan melakukan praktek tentang cara pembuatan sabun cair secara mandiri. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah edukasi dan praktik pembuatan sabun pencuci piring. H4zR. Sudah tepatkah pewarana makanan yang digunakan? – Makanan yang berwarna-warni mempunyai daya tarik tersendiri dan dapat menggugah selera. Tetapi, pernahkah bertanya-tanya bahan pewarna makanan apa yang digunakan? Sudah amankah? Pewarna makanan merupakan zat aditif yang ditambahkan guna memberikan warna pada makanan dan minuman. Selain itu, mampu merangsang indera penglihatan, menyeragamkan dan menstabilkan warna, serta menutupi atau mengatasi perubahan warna. Pewarna makanan tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu cairan, bubuk, gel, atau pasta. Pewarna makanan yang diperbolehkan dibagi menjadi dua, yaitu alami dan sintetis kimia. Pewarna alami pastinya terbuat dari bahan yang alami seperti tumbuhan, hewan, dan mineral. Seperti, kunyit, daun suji daun pandan, buah naga merah, bluberi, wortel, dsb. Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan BPOM Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna, daftar pewarna alami yang diperbolehkan adalah kurkumin, riboflavin, karmin dan ekstrak cochineal, klorofil, karamel, karbon tanaman, beta-karoten, ekstrak anato, karotenoid, merah bit, antosianin, dan titanium dioksida. Pewarna sintetis kimia yang diperbolehkan, namun penggunaannya dibatasi, yaitu tartrazin, kuning kuinolin, kuning FCF, karmoisin, ponceau, eritrosin, merah allura, indigotin, biru berlian FCF, hijau FCF, dan cokelat FCF. Pewarna sintetis diperoleh dengan menggabungkan dua atau lebih zat menjadi satu zat baru. Sedangkan, pewarna makanan yang berbahaya Pemerintah tentu sudah melarang penggunaannya untuk makanan dan minuman. Faktanya, masih ada orang yang mencampurkannya ke dalam makanan dan minuman. Bahan yang sering ditemukan yaitu rhodamin B, metanil yellow, alura red, sunset yellow. Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal dan berwarna hijau atau ungu kemerahan. Biasa digunakan untuk mewarnai tekstil, kertas, dan produk kosmetik. Tapi, ada juga yang menambahkannya pada kerupuk, jajanan kue, dan minuman. Padahal penggunaannya dilarang. Nama lainnya yaitu D dan C Red no 19. Food Red 15, ADC Rhodamine B, Aizen Rhodamine, dan Acid Brilliant Pink B. Bila dikonsumsi, diduga bisa menyebabkan kanker. Metanil yellow adalah pewarna sintetis berbentuk serbuk, berwarna kuning kecokelatam, dan bisa larut dalam air dan alkohol. Biasa digunakan sebagai pewarna tekstil, kertas, tinta, kulit, plastik, cat, dsb. Makanan dan minuman yang dicampur dengan metanil yellow akan berwarna kuning mencolok, berpendar, dan terdapat titik warna warna tidak rata. Bisa dijumpai pada kerupuk, mie, tahu, dan gorengan. Bila dikonsumsi, diduga dapat menyebabkan mual, muntah, iritasi saluran cerna, sakit perut, diare, demam, lemah, dan hipotensi. Alura red atau Red 40 mengandung benzidene yang disinyalir bersifat kesinogen atau bisa menyebabkan kanker. Pewarna ini masih sering digunakan pada beberapa makanan dan minuman yang dijual di pasaran. Menurut FDA, takaran yang aman untuk allura red yaitu 7 mg per kg berat badan tubuh. Sunset yellow adalah pewarna sintetis yang diduga berbahaya jika dikonsumsi berlebih. Menurut FDA, takaran yang aman untuk pewarna ini yaitu 3,75 mg per kg berat badan. Menakutkan bukan? Berhati-hatilah ketika memutuskan untuk membeli suatu makanan dan minuman. Jangan sampai makanan dan minuman yang dikonsumsi justru memberikan dampak buruk bagi tubuh. Bukan gizi dan nutrisi yang didapat, malah penyakit. Pastikan pula produk-produk yang dikonsumsi telah terdaftar di BPOM. Semoga artikel ini bermanfaat. Referensi Oplatowska-Stachowiak, M & Elliot, C. NCBI 2017. Food colors Existing and emerging food safety concerns. Critical reviews in food science and nutrition, 57 3, pp. 524 – 548. US National Library of Medicine, Pubchem NIH 2018. Rhodamine B. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia BPOM RI. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEWARNA. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bahaya Rhodamin B sebagai Pewarna pada Pangan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia BPOM RI. BAHAYA KERACUNAN METANIL YELLOW PADA PANGAN. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia BPOM RI 2006. Bahan Berbahaya yang Dilarang untuk Pangan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia BPOM RI 2016. Pewarna Berbahaya Masih Ditemukan dalam Makanan. Bell, B. Healthline 2017. Food Dyes Harmless or Harmful? Bhandari, S. WebMD 2016. What is in food coloring and where is it used? Alodokter , Liputan6 , Unsplash Pewarna makanan banyak digunakan dalam industri kuliner dan pangan. Namun, ada pewarna makanan yang aman dan ada pula yang dilarang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai jenis pewarna makanan untuk mencegah dampak buruknya terhadap kesehatan. Pewarna makanan adalah zat aditif yang ditambahkan untuk meningkatkan warna makanan atau minuman. Selain itu, pewarna makanan juga dapat meningkatkan daya tarik makanan dan meningkatkan nafsu makan orang yang mengosumsinya. Pewarna makanan tersedia dalam berbagai bentuk, seperti cairan, bubuk, gel, atau pasta. Pewarna Makanan yang Aman Pewarna makanan terbagi menjadi dua, yaitu pewarna alami dan pewarna sintetis atau kimia. Pewarna alami terbuat dari bahan alami, seperti tumbuhan, hewan, dan mineral, sedangkan pewarna sintetis terbuat dari campuran dua atau lebih bahan atau zat kimia. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Republik Indonesia, ada beberapa jenis pewarna alami yang tergolong aman untuk digunakan, yaitu Kurkumin Riboflavin Karmin dan ekstrak cochineal Klorofil Karamel Karbon tanaman Beta karoten Ekstrak anato Karotenoid Merah bit Antosianin Titanium dioksida Untuk pewarna makanan sintetis, ada beberapa jenis yang diperbolehkan, tetapi harus dibatasi penggunaannya. Berikut ini adalah jenis pewarna sintetis yang aman digunakan Tartrazin Kuning kuinolin Kuning FCF Karmoisin Ponceau Eritrosin Merah allura Indigotin Biru berlian FCF Hijau FCF Cokelat HT Pewarna Makanan yang Berbahaya Pemerintah sudah memberikan daftar pewarna yang boleh digunakan dalam makanan. Namun, kenyataannya masih ada saja pewarna bukan untuk makanan yang dicampurkan ke dalam bahan makanan oleh produsen yang tidak bertanggung jawab. Ada dua bahan pewarna berbahaya yang masih digunakan dalam makanan, yaitu Rhodamin B Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal dan berwarna hijau atau ungu kemerahan. Pewarna ini biasanya digunakan untuk mewarnai tekstil, kertas, dan produk kosmetik. Namun, tak jarang rhodamin B juga dicampur ke dalam makanan seperti kerupuk, kue, dan berbagai jenis minuman. Rhodamin B memiliki nama lain, seperti D and C Red 19, Food Red 15, ADC Rhodamine B, Aizen Rhodamine BHC, dan Acid Brilliant Pink B. Pewarna ini diduga dapat menyebabkan kanker, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut. Metanil yellow Metanil yellow adalah pewarna sintetis berbentuk serbuk, berwarna kuning kecokelatan, serta dapat larut di dalam air dan alkohol. Pewarna yang satu ini umumnya digunakan sebagai pewarna tekstil, kertas, tinta, plastik, kulit, cat, dan sebagainya. Makanan atau minuman yang dicampur dengan metanil yellow biasanya akan berwarna kuning mencolok, berpendar, dan terdapat titik warna atau warnanya tidak rata. Pewarna ini bisa dijumpai pada aneka jajanan, seperti kerupuk, mie, tahu, dan gorengan. Bila dikonsumsi, metanil yellow dapat menyebabkan iritasi saluran cerna, mual, muntah, sakit perut, diare, demam, lemah, dan tekanan darah rendah. Selain itu, mengonsumsi metanil yellow dalam jangka panjang dikhawatirkan dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan kanker kandung demikian, efek samping metanil yellow ini masih ditelitilebih lanjut. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk lebih berhati-hatilah ketika membeli makanan atau minuman berwarna. Bukannya nutrisi yang Anda dapatkan, justru penyakit yang membahayakan kesehatan. Jika ingin mewarnai makanan, gunakan pewarna makanan aman dari bahan alami yang diolah sendiri, seperti daun suji, daun pandan, bayam, bit, kunyit, wortel, atau buah naga. Namun, jika ingin menggunakan pewarna instan, pastikan pewarna tersebut terdaftar di BPOM. Di samping itu, Anda disarankan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang dan alami tanpa pengawet atau pewarna agar Anda terhindar dari risiko berbagai penyakit. Jika ingin mengetahui lebih jauh jenis makanan dengan bahan pewarna makanan yang aman dikonsumsi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gizi. Makanan dan minuman yang berwarna-warni memiliki daya tarik tersendiri untuk para konsumennya. Namun tidak semua pewarna makanan aman untuk digunakan. Terkadang beberapa pewarna makanan justru mengandung zat kimia berbahaya yang dapat memicu kanker dan tumor. Pewarna makanan yang bisa digunakan adalah pewarna alami dan sintetis. Pewarna alami sesuai namanya berasal dari bahan-bahan alam seperti kunyit, daun suji, buah naga, wortel, dan sebagainya. Sementara penggunaan pewarna sintetis harus diperhatikan dengan lebih teliti sesuai dengan anjuran dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan BPOM. Lebih lanjut, dalam peraturan BPOM No. 37 tahun 2013, terdapat daftar komponen pewarna alami yang diperbolehkan antara lain kurkumin, riboflavin, karmin, ekstrak cochineal, klorofil, caramel, betakaroten, karbon tanaman, ekstrak anato, karotenoid, merah bit, antosianin, dan titanium dioksida. Sementara pewarna sintetis yang diperbolehkan antara lain tartrazine, kuning kuinolin, kuning FCF, karmoisin, ponceau, eritrosin, merah allura, indigotin, biru berlian FCF, hijau FCF, dan coklat FCF. Pewarna sintetis tersebut diperoleh dengan menggabungkan dua atau lebih zat warna tertentu yang membentuk satu zat warna baru. Pewarna AlamiKunyitDaun SujiBayamBuah BitBuah NagaBlueberryWortelBunga RosellaBunga TelangTalas UnguLabu KuningKluwekPewarna SintetisTartrazineSunset YellowCarmoisineMerah AlluraEritrosinBrilliant Blue FCF Pewarna Alami Pewarna alami menjadi bahan utama yang disarankan untuk digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan pewarna alami cenderung lebih murah dan mudah digunakan, serta sangat kecil kemungkinan terdapat efek samping bagi kesehatan. Beberapa pewarna alami memiliki tingkat kepekatan warna yang sangat baik, sementara ada juga yang memberikan kesan warna yang lebih ringan. Kunyit Kunyit menghasilkan warna kuning yang sebenarnya sudah banyak digunakan oleh masyarakat dunia untuk mewarnai makanan dan minuman. Warna kuning dari kunyit dihasilkan dari komponen warna kurkumin. Selain memberikan efek warna kuning, kurkumin juga bermanfaat sebagai anti-inflamasi. Cara menggunakan kunyit sebagai pewarna cenderung mudah yakni hanya perlu memarut kunyit dan membuat air perasan dari hasil parutan tersebut. Akan tetapi, ketika anda mengolah kunyit harus lebih berhati-hati. Jangan sampai kunyit ini mengenai pakaian anda, karena noda kunyit cenderung sulit dihilangkan. Warna kuning kunyit bisa dimanfaatkan untuk memberi warna nasi tumpeng, nasi kuning, nasi biryani, dan lain sebagainya. Selain itu, warna kuning kunyit sering dimanfaatkan untuk membuat minuman herbal lebih terlihat menarik, seperti haldidoodh atau susu kunyit. Selain warnanya, kunyit juga disukai dalam pembuatan jamu untuk menyempurnakan manfaatnya bagi kesehatan. Daun Suji Daun suji terkadang disebut sebagai daun pandan. Namun daun pandan menghasilkan warna yang lebih pucat dibandingkan daun suji. Warna yang dihasilkan daun suji ialah warna hijau yang berasal dari komponen klorofil di dalamnya. Daun suji cukup umum digunakan untuk membuat jajanan pasar seperti kue cucur, nagasari, dadar gulung, kue putu, dan kue lapis. Sementara untuk minuman yang paling sering menggunakan daun suji adalah cendol. Daun suji membuat cendol menjadi harum dan warnanya terlihat lebih menyegarkan. Secara tradisional, untuk mendapatkan warna daun suji bisa langsung diperoleh dengan merebus daun suji untuk mendapatkan air yang berwarna hijau. Namun, saat ini daun suji juga sudah tersedia dalam bentuk endapan suji yang mirip seperti pasta yang kental agar lebih mudah digunakan. Selain itu, ada juga versi daun suji kering dan bubuk daun suji. Selain warnanya yang cantik, daun suji juga mengandung zat tanin yang baik untuk mengatasi masalah pencernaan. Bayam Salah satu sayur yang sudah umum dijadikan pewarna alami adalah bayam. Bayam menghasilkan warna merah dari bayam merah dan warna hijau dari bayam hijau. Daun bayam merah mengandung pigmen antosianin yang merupakan pigmen alami untuk membuat makanan dan minuman lebih menarik. Sementara bayam hijau memberikan warna dari komponen klorofil. Kedua jenis bayam ini hanya bersifat memberikan warna dan tidak mengubah atau menambah rasa masakan. Baik bayam merah maupun bayam hijau, biasanya digunakan untuk mewarnai jajanan pasar dan jenis kue-kue-an. Terkadang bayam juga bisa langsung dijadikan keripik dengan warna alami dan tekstur yang renyah. Saat ini bayam bisa diperoleh dalam bentuk bubuk maupun ekstrak yang sudah diberikan perasa khusus. Buah Bit Buah bit menghasilkan warna merah yang bisa digunakan untuk memproduksi makanan, cemilan, permen, maupun minuman. Warna merah dihasilkan dari senyawa betanin. Buah bit dapat direbus langsung untuk menghasilkan cairan yang siap mewarnai minuman. Karena rasanya sedikit pahit, biasanya penggunaan buah bit hanya sedikit dan kerap ditambahkan pemanis alami seperti madu. Selanjutnya, warna merah buah bit juga bisa didapatkan dengan cara memarut buah ini, lalu menyaring sarinya. Buah bit dikenal juga sebagai bahan yang kaya akan antioksidan sehingga memberikan beragam manfaat kesehatan. Namun, ingat bahwa buah bit memiliki sifat yang sama dengan kunyit, sehingga warna yang melekat dari buah bit akan sulit dihilangkan. Buah Naga Buah naga menjadi pilihan utama jika anda kesulitan mencari buah bit. Buah naga seringkali diambil ekstraknya untuk digunakan pada berbagai masakan. Buah naga bisa digunakan baik kulit hingga daging buahnya, karena sama-sama mengandung zat pewarna alami antosianin. Buah naga bisa dijadikan pewarna pada minuman manis, pudding, keripik, maupun segala jenis makanan yang membutuhkan warna merah terang. Selain warnanya yang cantik, buah naga disukai karena manfaatnya bagi kesehatan yakni mengandung antioksidan, vitamin dan mineral. Blueberry Blueberry bisa digunakan sebagai pewarna alami untuk mendapatkan warna ungu kebiruan. Cara mendapatkan warna biru-ungu dari blueberry yaitu dengan memasukkan buah ini di dalam kain katun tipis lalu peras airnya. Sementara jika membutuhkan warna biru-ungu dalam jumlah banyak, anda bisa menghaluskan blueberry menggunakan blender, kemudian menyaring airnya. Biasanya buah blueberry digunakan untuk hidangan manis seperti pancake, kue tart, burger, jelly, pudding, macaron, yoghurt, ataupun minuman rasa. Wortel Wortel bisa digunakan untuk memberikan warna oranye pada makanan. Warna oranye ini dihasilkan dari pigmen xanthophyll. Sementara wortel yang berwarna pekat juga mengandung lycopene yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan kanker. Wortel juga disukai karena mengandung vitamin A yang paling sering dikaitkan dengan manfaatnya bagi kesehatan mata. Cara mendapatkan warna kuning-oranye wortel dapat dilakukan dengan memblender dan menyaring sarinya. Biasanya wortel juga memberikan rasa manis sehingga tidak hanya membuat tampilan makanan dan minuman lebih menggugah selera, wortel juga akan membuat makanan lebih kaya rasa. Warna wortel ini bisa dicampurkan pada minuman seperti sejenis jus, maupun dijadikan sebagai bahan pewarna hidangan berkuah dan mewarnai adonan mie. Bunga Rosella Bunga rosella memberikan warna merah yang lebih ringan dibandingkan buah bit dan buah naga. Bunga rosella bisa dijadikan pewarna teh herbal, sirup, agar-agar, kembang gula, kerupuk dan bumbu masakan. Ini adalah pewarna yang sering digunakan juga untuk menggantikan rhrodamin-B yang sering disebut sebagai pewarna sintetis berbahaya. Bunga Telang Bunga telang paling populer digunakan dalam makanan khas Malaysia yaitu nasi kerabu. Penggunaan bunga telang sebagai pewarna makanan dan minuman dihasilkan dari senyawa antosianin yang menghasilkan warna biru, ungu, merah muda dan putih. Bunga telang juga sering digunakan untuk membuat teh herbal yang dicampurkan dengan jeruk lemon. Sementara untuk penggunaan lain sebenarnya sangat fleksibel, mulai dari hidangan manis hingga hidangan gurih. Talas Ungu Talas ungu mungkin lebih populer jika disebut sebagai taro. Taro sudah banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman modern. Tak heran jika warna ungu ini bisa ditemukan dalam berbagai produk olahan komersial seperti makaron, pop corn, kue lapis, bolu, es krim, kolak, dan lain sebagainya. Labu Kuning Labu kuning menghasilkan warna kuning dari komponen betakaroten. Ini adalah bahan tambahan pangan yang tinggi serat dan rendah kalori. Warna kuning dari labu bisa diperoleh dengan mengambil sari labu setelah diblender. Penggunaan labu kuning sering dicampurkan sebagai tambahan kue, marshmallow, mie basah, dan jajanan pasar. Kluwek Kluwek adalah rempah yang sangat umum digunakan untuk hidangan khas Indonesia seperti rawon, sayur brongkos, dan sup konro. Biji kluwek sering digunakan untuk masakan atau minuman yang membutuhkan warna hitam pekat. Akan tetapi, biji kluwek tidak boleh digunakan sembarangan sehingga hanya disarankan untuk seseorang yang sudah ahli. Pasalnya, biji kluwek sangat beracun karena mengandung sianida, sehingga memakan biji kluwek mentah akan membuat seseorang seperti mabuk. Pewarna Sintetis Dalam Peraturan Kementerian Kesehatan nomor 33 Tahun 2012, terdapat 11 jenis pewarna sintetis yang diizinkan untuk digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Akan tetapi, hanya terdapat 6 pewarna sintetis yang paling disarankan dan sangat umum digunakan dalam produk makanan dan minuman yang dijual secara luas. Tartrazine Tartrazine disebut juga sebagai Ci Food Yellow 4 atau EEC Serial no. E102. Tartrazine adalah pewarna sintetis yang memberikan warna kuning. Warna kuning ini sangat umum digunakan oleh industri pangan di seluruh dunia. Biasanya juga dapat dipadukan dengan warna biru berlian, baik dari pewarna sintetis maupun alami, untuk menghasilkan variasi warna kuning dengan gradasi warna hijau. Tartrazine menciptakan kesan warna kuning lemon yang dapat ditemukan dalam produk makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Penggunaan tartrazine dapat diterapkan untuk membuat susu rasa, pudding, yoghurt, jelly, selai, permen, kue panggang, sereal, biskuit, sirup, minuman rasa buah, mie, snack rasa keju, dan custard. Sunset Yellow Sunset yellow juga dikenal dengan nama Ci Food Yellow 3 atau EEC Serial E110. Pewarna ini memberikan efek warna kuning-oranye pada makanan dan minuman. Biasanya penggunaannya juga dicampurkan dengan tartrazine untuk menghasilkan warna kuning-oranye yang lebih pekat. Oleh sebab itu, penggunaannya dalam jenis makanan dan minuman sama seperti tartrazine. Carmoisine Carmoisine adalah jenis pewarna sintetis yang aman digunakan untuk menghasilkan warna makanan yang merah hingga maroon. Biasanya bahan ini yang dicampurkan untuk membuat produk pangan dengan berperisa anggur, blueberry, atau stroberi seperti permen, selai, minuman rasa buah dan untuk dekorasi bakery. Carmoisine juga memiliki nama lain Azorubine, Food Red 3, dan EEC Serial no. E122. Merah Allura Merah allura bisa digunakan untuk membuat snack berwarna merah-oranye. Biasanya merah allura digunakan untuk mewarnai snack dengan rasa balado. Selain itu, merah allura juga umum digunakan untuk membuat permen dan keripik berbahan dasar kentang. Meskipun merah allura aman digunakan, namun tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu banyak. Menurut Food and Drug Administration, takaran aman untuk mengonsumsi makanan yang mengandung merah allura adalah 7 mg per kilogram berat badan. Eritrosin Eritrosin memberikan warna merah ceri-pink. Eritrosin disebut juga acid red 51 atau EEC Serial no. E127. Eritrosin sebaiknya digunakan untuk memberikan warna pada permen, buah kaleng yang berwarna merah, produk olahan daging, maupun produk yang terbuat dari udang. Akan tetapi penggunaan eritrosin tidak sebanyak carmoisine dan merah allura. Brilliant Blue FCF Warna biru mungkin sempat dianggap sebagai warna racun yang membuatnya tak layak menjadi warna makanan. Akan tetapi saat ini variasi makanan dan minuman dengan nuansa biru justru memikat konsumen, khususnya anak-anak. Biasanya warna biru ini dijadikan buttercream penghias kue, minuman bersoda, minuman dengan rasa blueberry, es krim dan permen. Penggunaan pewarna alami maupun sintetis pada makanan bisa dijadikan salah satu tahapan untuk membuat makanan lebih estetik di mata konsumen. Jika makanan atau minuman untuk dikonsumsi pribadi, maka sebaiknya menggunakan pewarna alami yang lebih mudah dan menyehatkan. Sementara untuk tujuan komersil yang luas, pewarna sintetis bisa diandalkan karena lebih praktis, warnanya yang awet dan pekat, serta tidak mengubah rasa asli dari makanan. Terlepas dari pewarna alami maupun sintetis, sebaiknya pewarna makanan tidak digunakan secara berlebihan karena dapat menyebabkan reaksi alergi, memicu pertumbuhan sel kanker, hingga menyebabkan perubahan suasana hati tanpa disadari. Sebagai konsumen, anda juga perlu berhati-hati terhadap produk makanan yang menggunakan pewarna kimia berbahaya.