AnggotaDPR Zulfikar H, SH: Pancasila Sebagai Pemersatu NKRI POLITIK Selasa, 24 November 2020 - 13:37 WIB TN Tanah air Indonesia dengan gugusan pulau, ragam suku, agama, dan bahasa memerlukan tali pengikat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan agar tercipta kehidupan yang harmonis di antara warga bangsa.
Fungsimusik selanjutnya adalah sebagai salah satu alat pemersatu bangsa. Hal ini terlihat dari tiap-tiap negara yang memiliki lagu kebangsaan. Lagu kebangsaan tersebut dapat mewakili semangat kebangsaan, cita rasa estetik, maupun budaya dari masing-masing negara.
MusisiKorea Selatan AleXa umumkan tanggal tur di Amerika Serikat. 4 Agustus 2022 15:21. ASN sebagai pemersatu bangsa. Sebagai penerjemah dan pelaksana kebijakan publik, fungsi dan tugas ini yang sekarang benar-benar ditunggu oleh masyarakat luas, dikaitkan dengan pandemik COVID-19 yang masih belum aman dan sulit diprediksi kapan berakhir.
Dalamkehidupan bangsa Indonesia, Pancasila mempunyai fungsi salah satunya sebagai filsafat bangsa. Filsafat sendiri merupakan usaha pemikiran sistematik, yaitu pemikiran dasariah mengenai manusia dalam seluruh semesta realita. Pancasila diajukan sebagai filsafat Negara, yaitu suatu pemikiran yang mendalam untuk dipergunakan sebagai dasar negara.
Sebelumdi amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang
Dimulaidari sejarah munculnya Pancasila hingga pemanfaatan fungsi Pancasila di seluruh Home; COVID-19; Kanal; Headline; Terpopuler; Fokus; Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia; Ketahanan Informasi Universitas Islam Malang Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia. Selasa, 29 Oktober 2019 - 08:05 | 65.29k.
NASIONALISMEPANCASILA. Oleh:Eka Ospin Trisulawati. Fakultas Ekonomi Universitas Jember/140810101045. Mata Kuliah Kewarganegaraan. Abstrak: Tentu saja semua masyarakat bangsa ini tidak mau dikatakan sebagai orang yang “munafik”, yaitu orang yang mengingkari nilai-nilai yang pernah dicita-citakan, dirumuskan, dan ditegakkan para pendahulu.
KhairaniAnnisa. Penulis punya 383 jawaban dan 852,4 rb tayangan jawaban 2 thn. Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi adalah dengan cara: Mencintai produk-produk dalam negeri. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama. Memprioritaskan pemulihan ekonomi. Meningkatkan daya potensi nasional.
sayamencari dan menganalisa dari buku dan internet. 1. Pengertian Bahasa. Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi.
5 Sebagai lambang kebangsaan negara; 6. Lambang identitas negara; 7. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya; 8. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum : 1. Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar
Oiwkfh. Fungsi Pemersatu Bangsa Setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan national anthem yang mewakili citarasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya masing-masing. Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Soepratman adalah lagu atau musik yang diciptakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang mendiami daerah-daerah di wilayah Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. Keaneka-ragaman budaya yang sangat banyak jumlahnya harus dirangkum dalam satu kesatuan budaya nasional tanpa meninggalkan budaya-budaya lokal. Dalam kesatuan tanah-air, bangsa, dan bahasa; Indonesia diperkenalkan kepada dunia melalui Indonesia Raya. Tetapi, lagu-lagu nasional Indonesia juga tidak sedikit yang bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa sekalipun bukan sebagai lagu kebangsaan, contohnya antara lain Berkibarlah Benderaku, Bangun Pemudi-Pemuda, Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka, Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa, Mars Pancasila, Halo-Halo Bandung, dan Syukur.
Fungsi Musik dalam Masyarakat Sebagai bagian dari kesenian yang merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan universal, musik memiliki fungsi sosial yang secara universal umumnya dapat ditemukan di setiap kebudayaan suku bangsa manapun di seluruh dunia. -Fungsi Ekspresi Emosional Pada berbagai kebudayaan, musik memiliki fungsi sebagai kendaraan dalam mengekspresikan ide-ide dan emosi. Di Barat musik digunakan untuk menstimulasi perilaku sehingga dalam masyarakat mereka ada lagu-lagu untuk menghadirkan ketenangan. Para pencipta musik dari waktu ke waktu telah menunjukkan kebebasannya mengungkapkan ekspresi emosinya yang dikaitkan dengan berbagai objek cerapan seperti alam, cinta, suka-duka, amarah, pikiran, dan bahkan mereka telah mulai dengan cara-cara mengotak-atik nada-nada sesuai dengan suasana hatinya. - Fungsi Penikmatan Estetis Pada dasarnya setiap orang telah dikaruniai oleh Tuhan Allah dengan berbagai kemampuan belajar ability to learn dan bakat talent tentang apa saja. Selain bisa belajar dari lingkungan alam dan sosialnya, orang juga bisa belajar dari pengalamannya sendiri. Setiap orang memiliki kemampuan dan kecepatan berbeda-beda dalam hal mencerap atau memahami keindahan tentang apa saja termasuk pula keindahan musik. Untuk menikmati rasa indah estetis, maka orang perlu belajar dengan cara membiasakan diri mendengarkan musik-musik kesukaannya sendiri. Kemudian ia bisa mulai mencoba endengarkan musik-musik jenis lain yang baru didengarnya dan kemudian akan menyukainya. Setiap jenis musik memiliki keunikan melodis, ritmis, dan harmonis; maupun terkait dengan komposisi dan instrumentasinya. - Fungsi Hiburan Hiburan entertainment adalah suatu kegiatan yang menyenangkan hati bagi seseorang atau publik. Musik sebagai salahsatu cabang seni juga memiliki fungsi menyenangkan hati, membuat rasa puas akan irama, bahasa melodi, atau keteraturan dari harmoninya. Seseorang bisa saja tidak memahami teks musik, tetapi ia cukup terpuaskan atau terhibur hatinya dengan pola-pola melodi, atau pola-pola ritme dalam irama musik tertentu. Jika para penikmat musik klasik sangat senang dengan kompleksitas bangun musik dan orkestrasinya, maka pencinta musik pop lebih terhibur dengan teks syair, melodi yang menyentuh kalbu, atraksi panggung, atau bahkan hanya popularitas penyanyinya saja. Kini musik bahkan ditengarai lebih berfungsi hiburan karena industri musik berkembang dengan sangat cepat. - Fungsi Komunikasi Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk alat komunikasi baik dalam keadaan damai maupun perang. Komunikasi bunyi yang menggunakan sangkakala sejenis trumpet, trumpet kerang juga digunakan dalam suku-suku bangsa pesisir pantai, kentongan juga digunakan sebagai alat komunikasi keamanan di Jawa, dan teriakanteriakan pun dikenal dalam suku-suku asli yang hidup baik di pegunungan maupun di hutan-hutan. Bunyi-bunyi teratur, berpola-pola ritmik, dan menggunakan aluralur melodi itu menandakan adanya fungsi komunikasi dalam musik. Komunikasi elektronik yang menggunakan telepon semakin hari semakin banyak menggunakan bunyi-bunyi musikal. - Fungsi Representasi Simbolik Dalam berbagai budaya bangsa, suku-suku, atau daerah-daerah yang masih mempertahankan tradisi nenek-moyang mereka; musik digunakan sebagai sarana mewujudkan simbol-simbol dari nilai-nilai tradisi dan budaya setempat. Kesenangan, kesedihan, kesetiaan, kepatuhan, penghormatan, rasa bangga, dan rasa memiliki, atau perasaan-perasaan khas mereka disimbolkan melalui musik baik secara sendiri maupun menjadi bagian dari tarian, syair-syair, dan upacaraupacara. -Fungsi Respon Sosial Para pencipta lagu nasional Indonesia sangat peka terhadap adanya kondisi sosial, tingkat kesejahteraan rakyat, dan kegelisahan masyarakat. Mereka menciptakan lagu-lagu populer yang menggunakan syair-syair menyentuh perhatian publik seperti yang dilakukan oleh Bimbo, Ebiet G. Ade, Iwan Fals, Harry Roesli, Gombloh, Ully Sigar Rusady, dan masih banyak lagi. Pada umumnya para pencipta lagu itu melakukan kritik sosial dan bahkan protes keras terutama ditujukan kepada pemerintah. Para pengamen jalanan juga tak kalah seru mengumandangkan lagu-lagu protes sosialnya, misalnya lagu yang bertema PNS, penderitaan anak jalanan, generasi muda yang tanpa arah, dan lain sebagainya. - Fungsi Pendidikan Norma Sosial Musik banyak pula digunakan sebagai media untuk mengajarkan norma-norma, aturan-aturan yang sekalipun tidak tertulis namun berlaku di tengah masyarakat. Para pencipta lagu anak seperti Bu Kasur, Pak Kasur, Pak Daljono, AT Mahmud, Ibu Sud—semua berupaya mengajarkan anak-anak berperilaku sopan, halus, hormat kepada orangtua, cinta keindahan, sayangi tanaman dan binatang, patuh pada guru, dan lain sebagainya. Keindahan alam, kesejahteraan sosial, kenyamanan hidup, dan semua norma-norma kehidupan bermasyarakat telah mendapatkan perhatian yang sangat penting dari para pencipta lagu tersebut. - Fungsi Pelestari Kebudayaan Lagu-lagu daerah banyak sekali berfungsi sebagai pelestari budayanya, karena tema-tema dan cerita di dalam syair menggambarkan budaya secara jelas. Syair-syair lagu sering juga berasal dari pantunpantun yang biasa dilantunkan oleh masyarakat adat dan daerah-daerah di Indonesia. Budaya Minangkabau dapat dipertahankan keberadaannya dengan berbagai cara, tetapi musik Minang sangat jelas karakteristiknya yang mudah mewakili daya tarik terhadap tempat berkembangnya budaya itu ialah Propinsi Sumatera Barat dan sekitarnya. Lagu-lagu Jawa, mulai dari yang klasik hingga kini yang berwarna populer seperti musik campursari, digemari masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melengkapi musik kroncong yang lebih dahulu berkembang. Ada budaya Jawa yang dilestarikan melalui syairsyair berbasa Jawa, melodi-melodi yang bernuansa Jawa dari karawitan. Musik Sunda dan sekitarnya di Propinsi Jawa Barat memiliki rasa yang sangat khas adalah bagian dari upacara-upacara sosial dan keagamaan masyarakatnya. Indonesia memiliki kekayaan budaya dan terutama musiknya seperti termasuk yang paling dikenal dunia seperti Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan Papua. - Fungsi Pemersatu Bangsa Setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan national anthem yang mewakili citarasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya masing-masing. Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Soepratman adalah lagu atau musik yang diciptakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang mendiami daerah-daerah di wilayah Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. Keaneka-ragaman budaya yang sangat banyak jumlahnya harus dirangkum dalam satu kesatuan budaya nasional tanpa meninggalkan budaya-budaya lokal. Dalam kesatuan tanah-air, bangsa, dan bahasa; Indonesia diperkenalkan kepada dunia melalui Indonesia Raya. Tetapi, lagu-lagu nasional Indonesia juga tidak sedikit yang bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa sekalipun bukan sebagai lagu kebangsaan, contohnya antara lain Berkibarlah Benderaku, Bangun Pemudi-Pemuda, Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka, Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa, Mars Pancasila, Halo-Halo Bandung, dan Syukur. - Fungsi Promosi Dagang Musik yang dikreasi untuk kepentingan promosi dagang kini banyak berkembang seiring dengan laju pertumbuhan iklan yang disiarkan melalui radio-radio siaran dan televisi-televisi swasta terutama di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. Musik-musik iklan bisa saja dirancang oleh penciptanya secara baru, tetapi juga ada yang berbentuk penggalan lagu yang sudah ada, sudah populer, dan digemari segmen pasar yang dituju. Sumber Moh. Muttaqim Kustap, Seni Musik Klasik Jilid 1
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. KEBINEKAAN BUDAYA DAN BAHASA DAERAH MENJADIKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSAIndonesia dikenal memiliki berbagai nama sebutan dari negara Maritim, negara Agraris, negara Zambrud kalistiwa dan Negara kepulauan. Hal ini merupakan salah satu keunikan yang dimiliki oleh negara Indonesia, ini dikarenakan letak geografis Indonesia berada pada posisi yang strategis yakni di persilangan antara dua benua yakni benua Asia dan benua Austrarila dan dua samudera yakni samudera Hindia dan samudera Pasifik, sehingga negara Indonesia memeliki luas perairan yang berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga yakni India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Timor - Leste dan Australia. Indonesia lebih terkenal dengan sebutan negara kepulauan ini disebabkan Indonesia terdiri dari banyaknya gugusan kepulauan yang jumlahnya mencapai ribuan pulau, dilansir dari kementerian Luar Negeri RI, negara Indonesia terdiri dari 5 lima pulau besar, secara keseluruhan berjumlah kurang lebih pulau dimana pulau yang berpenghuni oleh penduduk Indonesia sekitar pulau. Dengan banyaknya kepulauan di wilayah Indonesia menjadikan Negara kita berada di urutan ke enam negara yang memiliki jumlah kepulauan terbanyak di dunia. Dari kepulauan ada lima pulau besar yang dihuni dengan populasi penduduk terbesar berdasarkan Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dukcapil tahun 2022 yakni pulau jawa sebanyak 154,34 juta Jiwa , pulau Sumatra sebanyak 59,77 juta jiwa, pulau Kalimantan sebanyak 16,9 juta jiwa, pulau Sulawesi sebanyak 20,34 juta jiwa dan pulau Papua berdasarkan Badan Pusat Statistik BPS tahun 2020 sebanyak 4,30 juta jiwa. Dengan jumlah kepulauan sebanyak itu dan populasi penduduk serta lokasi geografis menjadikan negara Indonesia memiliki kebinekaan budaya dan bahasa daerah yang berkembang dan tumbuh berakar di setiap wilayahnya. Menurut sensus yang dilakukan BPS tahun 2010 negara Indonesia memiliki setidaknya etnik atau suku bangsa, suku jawa merupakan kelompok terbesar dari total populasi. Sedangkan untuk bahasa daerah di Indonesia setidaknya terdapat sekitar 718 bahasa berdasarkan data Badan Bahasa Kemendikbud RI dengan rincian 428 bahasa daerah di pulau papua, 80 bahas daerah di pulau Maluku, 72 bahas daerah di pulau Nusa Tengara Timur dan 62 bahasa daerah di pulau Sulawesi. Bahasa yang memiliki jumalah penutur terbanyak adalah bahasa Jawa kemudian bahasa Sunda, bahasa Madura, bahasa Minangkabau, bahasa Musi, bahasa Bugis, bahasa Banjar, bahasa Aceh, bahasa Bali dan bahasa Betawi. Melihat kebinekaan budaya dan bahasa daerah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia maka haruslah ada satu bahasa yang dapat menjadikan pemersatu diantara kebinekaan tersebut. Maka tercetuslah ide oleh para pendiri bangsa Indonesia untuk menentukan bahasa pemersatu yakni pada Kongres Pemuda II tanggal 27 - 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres Pemuda II tersebut menghasilkan keputusan bersama terdiri dari tiga ikrar atau janji pemuda Indonesia yang berisiPertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Makna pada butir ketiga Sumpah Pemuda menekankan akan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia dan menegaskan bahwa bahasa pemersatu adalah bahasa Indonesia. Pada Tahun 1928 merupakan masa kemerdekaan dimana bangsa Indonesia sedang memperjuangkan kemerdekaannya. Dimasa itu bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antarsuku diantara kebinekaan budaya dan bahasa daerah bangsa Indonesia yang bertujuan sebagai salah satu alat pemersatu bangsa. Sesuai dengan fungsinya bahasa Indonesia sebagai bahas pemersatu adalah mempersatukan bangsa yang terdiri berbagai suku bangsa, ras dan golongan. Dengan menjunjung tinggi bahasa pemersatu maka kepentingan nasional lebih diutamakan dibanding kepentingan atau kelompok tertentu. Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia maka pemerintah Indonesia mempertegas fungsi dan status bahasa Indonesia kedalam satu perundang - undangan yang berfungsi sebagai sumber hukum dan pedoman Ideologi bangsa Indonesia yang ditungkan pada Undang - Undang Dasar 1945 di Pasal 36 berbunyi " Bahasa negara adalah bahasa Indonesia". makna dalam pasal ini menegaskan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memeliki kedudukan yang sangat kuat, digunakan dalam urusan kenegaran dan urusan tata pemerintah. Dengan pasal ini kita sebagai warga negara Indonesia harus mempergunakan bahasa Indonesia dalam berkegiatan pembelajaran di sekolah. perguruan tinggi, di lembaga pemerintahan, lingkungan pekerjaan dan berkehidupan sebagai penerus bangsa seharusnya sangat bersyukur memiliki pemimpin pendahulu bangsa Indonesia yang sangat memperhatikan pentingnya sebuah bahasa sebagai alat pemersatu bangsa yakni bahasa Indonesia, dimana dengan bahasa Indonesia kita sebagai penerus bangsa akan terus berjuang mengwujudkan persatuan bangsa Indonesia sesuai dengan cita - cita pendahulu kita. Oleh karena kita akan selalu mempergunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar disetiap aktifitas kita sehari - hari baik kehidupan bermasyarakat, bekerja dan pembelajaran dan bernegara. Karena kami Bangsa Indonesia yang cinta tanah air Indonesa dan bangga berbahasa Arie Affandi NMahasiswa Universitas PamulangProgram Studi Akuntansi S1 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya